Menjadi Politeknik yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Berkarakter dan Berdampak Positif, serta Berstandar Nasional dan Internasional.
1. Menyelenggarakan pendidikan terapan kemaritiman berstandar nasional dan internasional.
2. Melaksanakan penelitian terapan kemaritiman, berstandar nasional dan internasional.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang memberikan dampak positif pada pengembangan masyarakat maritim.
4. Menjalin kerjasama dalam pengembangan ilmu dan teknologi terapan kemaritiman serta penyerapan lulusan yang berskala nasional dan internasional.
Menjadi Politeknik yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Berkarakter dan Berdampak Positif, serta Berstandar Nasional dan Internasional.
1. Menyelenggarakan pendidikan terapan kemaritiman berstandar nasional dan internasional.
2. Melaksanakan penelitian terapan kemaritiman, berstandar nasional dan internasional.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang memberikan dampak positif pada pengembangan masyarakat maritim.
4. Menjalin kerjasama dalam pengembangan ilmu dan teknologi terapan kemaritiman serta penyerapan lulusan yang berskala nasional dan internasional.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang sertifikasi dan pelatihan bagi taruna-taruni prodi Teknika
BST (Basic Safety Training)
Sertifikat pelatihan keselamatan dasar yang wajib dimiliki oleh pelaut. Mencakup pengetahuan tentang keselamatan maritim, penanganan keadaan darurat, dan penyelamatan diri di laut.
AFF (Advanced Fire Fighting)
Sertifikat ini membekali pelaut dengan kemampuan lanjutan dalam penanganan kebakaran di atas kapal, termasuk teknik pemadaman api dan koordinasi dalam situasi darurat kebakaran.
MEFA (Medical First Aid)
Sertifikat yang mempersiapkan pelaut untuk memberikan pertolongan pertama medis di laut, termasuk penanganan cedera dan penyakit hingga pertolongan lebih lanjut tersedia.
MC (Medical Care)
Sertifikat ini memungkinkan pelaut untuk memberikan perawatan medis yang lebih mendalam di kapal, terutama pada situasi kritis sebelum mencapai fasilitas medis.
SAT (Survival Craft and Rescue Boats)
Sertifikat pelatihan penggunaan sekoci dan peralatan penyelamat di kapal. Pelaut dilatih untuk menggunakan craft survival dan kapal penyelamat dalam keadaan darurat.
SDSD (Security Duties for Shipboard Personnel with Designated Security Duties)
Sertifikat yang membekali pelaut dengan keterampilan khusus untuk menjalankan tugas keamanan di kapal, termasuk identifikasi ancaman keamanan dan respons terhadap tindakan ilegal.
ERM (Engine Room Resource Management)
Sertifikat ini melatih pelaut untuk mengelola sumber daya ruang mesin kapal dengan efektif, termasuk komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan di ruang mesin.
ISM Code (International Safety Management Code)
Sertifikat ini terkait dengan kode manajemen keselamatan internasional yang mengatur praktik keselamatan dan pencegahan polusi di kapal, sesuai standar Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Berikut adalah penjelasan singkat tentang sertifikasi dan pelatihan bagi taruna-taruni prodi Teknika
BST (Basic Safety Training)
Sertifikat pelatihan keselamatan dasar yang wajib dimiliki oleh pelaut. Mencakup pengetahuan tentang keselamatan maritim, penanganan keadaan darurat, dan penyelamatan diri di laut.
AFF (Advanced Fire Fighting)
Sertifikat ini membekali pelaut dengan kemampuan lanjutan dalam penanganan kebakaran di atas kapal, termasuk teknik pemadaman api dan koordinasi dalam situasi darurat kebakaran.
MEFA (Medical First Aid)
Sertifikat yang mempersiapkan pelaut untuk memberikan pertolongan pertama medis di laut, termasuk penanganan cedera dan penyakit hingga pertolongan lebih lanjut tersedia.
MC (Medical Care)
Sertifikat ini memungkinkan pelaut untuk memberikan perawatan medis yang lebih mendalam di kapal, terutama pada situasi kritis sebelum mencapai fasilitas medis.
SAT (Survival Craft and Rescue Boats)
Sertifikat pelatihan penggunaan sekoci dan peralatan penyelamat di kapal. Pelaut dilatih untuk menggunakan craft survival dan kapal penyelamat dalam keadaan darurat.
SDSD (Security Duties for Shipboard Personnel with Designated Security Duties)
Sertifikat yang membekali pelaut dengan keterampilan khusus untuk menjalankan tugas keamanan di kapal, termasuk identifikasi ancaman keamanan dan respons terhadap tindakan ilegal.
ERM (Engine Room Resource Management)
Sertifikat ini melatih pelaut untuk mengelola sumber daya ruang mesin kapal dengan efektif, termasuk komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan di ruang mesin.
ISM Code (International Safety Management Code)
Sertifikat ini terkait dengan kode manajemen keselamatan internasional yang mengatur praktik keselamatan dan pencegahan polusi di kapal, sesuai standar Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Satuan Penjaminan Mutu
Alamat: Kampus Utama lantai 1 Ruang ISO Jl. Pawiyatan Luhur II/17 Bendan Dhuwur Gajahmungkur Semarang
Telepon: (024) 8446272
Faksimile: (024) 8446271
Email: spm@akpelni.ac.id
Website: https://poltekpelni.ac.id/satuan-penjaminan-mutu/
Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Politeknik Bumi Akpelni didirikan pada akhir tahun 2020 dengan SK Direktur No. 299/PBA/I.V/2019 tanggal 6 Mei 2019. Hal ini dilatarbelakangi paradigma baru manajemen pendidikan tinggi yang menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Penjaminan mutu Politeknik Bumi Akpelni berbasis pada program studi yang dikembangkan, digerakkan dan dikoordinasikan secara operasional oleh Politeknik menggunakan strategi facilitating, empowering, dan enabling. Peran Politeknik tersebut dilakukan dalam bentuk bantuan teknis, finansial, konsultasi, pegembangan konsep-konsep baru yang lebih aplikabel dan akseptabel, monitoring dan saran tindak perbaikan.
Tugas SPM Politeknik Bumi Akpelni adalah untuk merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara keseluruhan di Politeknik Bumi Akpelni, membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu, memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu, melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu, dan melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu di Politeknik Bumi Akpelni